Tahanan Kamp Konsentrasi yang Mengadopsi Cucu Komandan Nazi
Di usianya yang ke-80 tahun, Eva Mozes Kor telah berdamai dengan masa lalunya. Juga dengan orang-orang yang pernah menyakitinya. Termasuk Nazi.
Nenek baik hati itu bahkan mengadopsi Rainer Hoess, cucu Rudolf Hoess -- komandan pasukan SS di kamp Auschwitz tempatnya dulu pernah dikurung.
Ia menganggap pemuda itu sebagai cucunya sendiri. Kala itu, Eva dan kembarannya Miriam dimasukkan paksa ke truk pengangkut ternak. Mereka dibawa ke kamp konsentrasi Auschwitz bersama anggota keluarganya yang lain.
Keduanya berhasil selamat meski harus menjalani eksperimen medis yang dilakukan Dr. Joseph Mengele, yang tenar dengan julukan "Angel of Death" -- Malaikat Kematian.
Eva dan Miriam termasuk 200 orang -- dari 1.500 -- yang selamat dari kekejaman kamp Auschwitz, saat pasukan Uni Soviet membebaskan mereka pada Januari 1945. Tapi tidak untuk anggota keluarganya yang lain.
Beberapa dekade kemudian, Eva menerima email dari Rainer, kini 49 tahun, yang merasa jijik dengan kekejaman yang dilakukan kakeknya dan putus hubungan dengan keluarganya -- yang memilih tutup mulut sekian lamanya.
Rainer meminta Eva untuk menjadi nenek angkatnya. Setelah bertatap muka, perempuan itu pun bersedia. "Aku bangga menjadi neneknya. Aku mengagumi dan mencintainya," kata dia.
Eva berharap, suatu hari nanti, Rainer yang putus hubungan dengan keluarganya sejak 1985, akan memaafkan mereka.
Sementara, Rainer mengatakan, keluarganya menganggapnya pengkhianat karena menentang apa yang dilakukan sang kakek -- yang ditangkap tentara Inggris pada 1946 dan diadili di Pengadilan Nuremberg atas kasus kejahatan perang terkait pembunuhan massal 1,1 juta orang di Auschwitz.
"Sebelumnya, aku diwajibkan mengagungkan kakekku, menganggapnya pahlawan," kata dia seperti dimuat Daily Mail.
Posting Komentar Blogger Facebook