0
V for Vendetta (2005)

Film yang disadur dari novel grafis rekaan Alan Moore yang singkatnya bercerita tentang seseorang yang menjadi "martir" harapan bagi banyak orang di negara Inggris yang fasis. Yang saya puji dari film ini ialah berfokus kepada proses V yg "meracuni" pemikiran masyarakat melalui aksi-aksinya dan perkataannya yg penuh dg filosofi sebuah makna dari perjuangan untuk mendapatkan kebebasan. Penggambaran secara komprehensif bagaimana Inggris yang fasis nan totaliter yg menjadi backdrop di film ini, sehingga saya yang menontonnya pun merasa "pengap".

Ending film yang menggantung pun menurut saya jenius, karena "memaksa" penonton untuk memikirkan soal politik (bagaimana Inggris pasca pengeboman, apakah lebih baik kembali menjadi negara monarki atau negara presidensil, dsb).

Kredit tersendiri bagi Natalie Portman yang belajar aksen Inggris selama sebulan dan rambutnya dicukur habis. Namun yang menjadi kritik disini ialah segala sesuatunya berjalan sempurna, seolah-olah Tuhan merestui setiap langkah yang diambil oleh V dalam usahanya mengebom gedung parlemen plus Big Ben.

Film yang butuh iman yang kuat ketika menontonnya ini (karena banyaknya filosofi politik di film ini) memperlihatkan kepada penonton bahwa film politik itu tidak selalu tentang tema Machiavellism. Dan film ini menjadi "kitab suci" bagi kaum libertarianism dan anarkisme.

Nilai: 8,5/10

Sutradara:
Pemain: , ,

Posting Komentar Blogger

 
Top